Abdurrahman Bin 'Auf adalah salah seorang shahabat Rasulullah yang
terkenal akan kepiawaiannya dalam berbisnis. ia adalah seorang shahabat
yang kaya, berkat bisnisnya semasa jahiliyyah dan semasa Islam di fase
mekkah. bahkan, ia termasuk shahabat Rasulullah yang paling kaya, hingga
suatu ketka, kaum muslimin melaksnakan hijrah ke Madinah.
Abdurrahman
bin 'auf melaksanakan hijrah dengan meninggalkan semua hartanya di
mekkah. dia tidak membawa apapun dalam perjalanan hijrahnya, sehingga
setibanya di Madinah ia menjadi orang yang tidak mempunyai apa-apa.
kemudian,
datanglah perintah Rasulullah kepada kaum Anshor untuk menjadikan kaum
Muhajirin sebagai saudaranya, dengan berbagi, harta, makanan, tempat
tinggal, dan lapangan pekerjaan ( partner bisnis ), mereka
melaksanakannya dengan senang hati dan ikhlas. Begitu pun yang terjadi
pada Abdurrahman bin 'auf, setelah ia bertemu dengan saudara barunya
dari Anshor, kemudian ia ditawari bagiannya dari harta saudaranya itu,
namun, Abdurrahman bin 'auf menolak semuanya, alih-alih menerima pemberian saudaranya, ia malah meminta jalan menuju pasar terdekat.
setelah di beritahu tentang pasar dan keadaannya, mulailah abdurrahman
bin 'auf menjalankan bisnis barunya, hingga ia kembali sukses dan
menjadi shahabat yang kaya kembali.
Suatu ketika,
Rasululullah memanggil Abdurrahman bin 'auf. Beliau memerintahkan kepada
Abdurrahman untuk mengambil alih pasar dari tangan Yahudi, memang pada
saat itu yang menguasai pasar adalah Yahudi penduduk madinah. maka
Abdurrahman bin 'Auf pun berhasil mengambil alih pasar dengan cara
menjadi pebisnis terbesar yang mengendalikan sistem dan harga yang
berlaku di pasar tersebut, tidak dengan peperangan, tidak dengan
kekerasan, tapi dengan bisnis, bisnis dan dakwah..!!
Abdurrahman bin 'Auf pun terkenal akan kedermawanan nya, perhatikanlah,
1. separuh hartanya ia sedekahkan ketika turun ayat al-Afwa ( cara berinfak yang benar Q.S. Al-Baqarah : 219 )
2. empat ribu dinar untuk dakwah Rasulullah ( Rp.8.660.000.000,- )
3. empat puluh ribu dinar untuk pasukan perang ( Rp. 86.600.000.000,- )
4. lima ratus keping uang untuk pasukan perang
5. lima ratus ekor kuda perang ( @Rp. 50 juta, maka Rp. 25.000.000.000,- )
6.
lima ratus ekor unta untuk persediaan kemarau panjang ( @200 dinar x
2.165.000 = Rp.433.000.000 x 500 ekor = Rp. 216.500.000.000,- )
7.
sedekah di akhir hayatnya, kepada seluruh pahlawan badar yang berjumlah
100 orang, masing-masing 400 dinar ( 400x100x2165000 = Rp
86.600.000.000,- ) dan kepada semua istri-istri RAsulullah..
di
akhir hayatnya, Abdurrahman bin 'Auf masih menyisakan hartanya yang
berlimpah. hal ini ditujukan untuk ahli warisnya, sesuai dengan perintah
Rasulullah SAW.
demikian lah semoga menjadi motivasi agar menjadi muslim yang berlimpah dan berkah..
Subhanallah walhamdulillah..
Wallahu 'alam
lanjut ke bagian 2..
Rabu, 12 Desember 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar