Hari ini secara profesi saya memang dikenal sebagai seorang guru, tapi apakah ini adalah sebuah pilihan ? Atau apakah ini adalah satu-satunya pilihan ? atau kenapa harus muncul pertanyaan-pertanyaan seperti ini ? Ini adalah seutas refleksi saya sebagai seorang guru 6 tahun lamanya.
Jumat, 11 November 2022
Menjadi Guru, Sebuah Pilihan ?
Minggu, 24 September 2017
Finally, Saya Coba Bekam
Sampai obrolan tadi pagi dengan istri ( Apa..??? Admin blog sudah punya istri.???? makanya baca artikel welcome to the new life ) yang sedang olah raga di lapang joglo prametawa sari (ini nggak tahu bener apa nggak nulis nya, soalnya baru juga olah raga nulis disana ), mengajak saya untuk ber bekam.
layaknya dayung bersambut, saya langsung meng-IYA-kan, "Yuk Bekam..!!"
![]() |
Ini alat bekam.. Ini ibu Budi... |
habis olah raga kita langsung kesana, namun Allah menguji keteguhan keinginan kami, "Maaf Kang belum buka, sejam setengah lagi baru buka.." Tapi karena kami sudah yakin dan kuat maka kami putuskan....
"Maaf teh lain kali aja..."
-------------------------------------------------------------------------------- Part 2
Hari sudah menjelang sore, setelah makan yang cukup, tidur yang cukup, main game yang cukup, akhirnya kami memutuskan untuk berangkat pergi ke...
Tukang Jahit.
Emosi kami kembali diuji dengan tukang jahit yang nggak ngerti keinginan baju yang akan kami buat. Sampai kami menyerah dan bilang,"Mangga Kumahakeun we lah pak.."
Akhrinya dengan emosi, dada yang terbakar, semangat penuh perjuangan, dan mata yang menyala-nyala kami tancap gas ke..
----------------------------------------------------------------------------- Part 3
"A kan kita mau bekam..?? Jadi gak..?"
" Oh iya.. aa lupa.."
Jadilah kami mampir ke sebuah klinik bekam.
" Kang Sakit gak di bekam ?" tanya saya ke petugas.
"Ah nggak.."
"Bakal lemes..?"
"Hmmm... jarang sih.. tapi pernah ada pasien yang pingsan... terus ada juga yang gak bisa gerak akibat lemes selama tiga hari.."Sambil cengengesan petugas nya.
"Oh hahaha..." tertawa ringan.
(Obrolan ringan sore...)
------------------------------------------------------------------------------ Epilog
'Penasaran gak dengan bekam..?? enak lho...
udah sehat, sunnah lagi.. pokok e maknyuss
mau..??? coba saja sendiri..
Sabtu, 23 September 2017
Welcome to The New Life
Saya berbicara tentang betapa dag-dig-dug ser nya menghadapi tahun 2017. Tahun yang saya yakini akan merubah segalanya, mulai dari hal-hal yang tidak penting untuk diperhatikan, sampai hal-hal yang saya anggap penting untuk dinanti-nantikan.
(Baca Lagi artikel saya : http://al-hadad.blogspot.co.id/2016/12/2017-tahun-macam-apa-ini.html)
Tapi siapa sangka di 2018 ini semua benar-benar berubah total.. (maaf saya ingin menggunakan huruf kapital boleh ? Boleh..?? bagus..) TOTAL..!!
diawali pada tanggal 3 januari 2017, dengan skenario yang tidak pernah diperhitungkan sebelumnya, jadilah saya khitbah dengan seorang gadis yang sholihah. Prosesi yang sederhana dan khidmat adalah jalan Allah mempertemukan kita.
Satu bulan berikutnya, tepatnya 12 Februari 2017, kita pun melangsungkan akad dan resepsi pernikahan. Masya Allah, 26 tahun saya lamanya menanti momen-momen ini.
![]() |
Ey jangan iri yaaa... |
eh... kenapa artikel nya jadi begini ? sudah-sudah jangan menyerobot lahannya habiburrahman el syiraji.. hehe
intinya, pra dan pasca pernikahan ini, masyaAllah, betapa Maha Baik Allah, terlalu nikmat dan seru hidup ini sampai-sampai blog ini terlupakan.. (halah..)
mulai dari belajar berumah tangga, dapat amanah pekerjaan yang lebih banyak, sampai perkuliahan yang padat.
intinya inilah hidup baru yang saya jalani saat ini, setiap detiknya adalah tantangan, kesempatan, dan keberkahan. Lelah, capek, jenuh, sedih, ya pastinya ada juga.. tapi apa bedanya coba ? ayo tebak..??? iya..!! betul..!! sekarang saya sudah punya istri tempat curhat..!! alhamdulillah.. bukan curhat ke blog sambil nunggu viewer dan komentar yang tak kunjung datang, dan rating yang ada di dunia antah berantah..( HAHAHAHAHA... :( )
Sudah lah, saya akan nge blog lagi, pekerjaan sudah agak lebih ringan, rumah tangga sudah mulai tertata, demi penghasilan tambahan dan tentu saja TUGAS KULIAH. *ups
sudah ah.. saya akan berangkat kuliah... *kecup istri mesra
nb : lagi merayuk google agar adsense nya aktif lagi...
Sabtu, 31 Desember 2016
2017, tahun macam apa ini?
Tahun 2017 ? Siapa sangka usia kita sampai hingga saat ini. Banyak cerita, iya kan?
Oke tahan dulu semua ceritamu, karena banyak yang harus kita persiapkan tahun depan. Betul?
Baik, intinya semua yang akan kita jalani di tahun yang baru harus di awali dengan keinginan memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas diri. Kenapa? Karena tantangan akan menjadi semakin lebih berat, sementara cita-cita akan diuji komitmennya, keseriusannya, dan kekuatannya.
Perbaiki apa saja tahun lalu yang dirasa masih ada kekurangan. Jika kita konsisten dengan perbaikan itu, wow pastilah kesuksesan itu dapat segera diraih.
Oke kita lanjut berbicara teknis, siapkan alat tulisnya anak-anak..!!
Resolusi..!! Apa resolusimu tahun depan?
Catat setiap target dan tentukan skala prioritasnya. Urut dengan skala realistisnya, yang paling mungkin diwujudkan dengan biaya murah, dan yang paling sulit dengan biaya yang lebih mahal.
Setelah dapat datanya, nah kita bisa menyusun strategi terbaik untuk meraihnya. Mulai dari mana yang bisa kita segerakan, sampai mana yang bisa kita tunda. Bahkan mungkin saja ada beberapa resolusi yang harus di hapuskan karena tidak mungkin untuk diwujudkan.
Terakhir, jangan berhenti hanya di pergantian tahun saja. Coba evalusi kembali secara berkala setiap resolusimu dengan rentang waktu tertentu, bisa sebulan sekali atau beberapa bulan sekali.
Dan tidak kalah penting..!! Jangan merayakan pergantian tahun baru.. Jangan pernah..!!
Kenapa..??
Jangan pernah..!!
Jepp..
Sabtu, 06 Februari 2016
Welcome to Pesantren Tahfidz
Di artikel sebelumnya, saya sempat bilang kalau akhir-akhir ini tengah menggeluti kembali dunia blog yang terabaikan. Fokus dengan niche review film, selain dengan niat untuk berbagi juga berharap semoga bisa menjadi penghasilan tambahan. Akan tetapi sayangnya, lagi-lagi, blog tersebut kini terbengkalai.
Sebuah Mimpi
Tahun 2010 silam saya sempat memiliki sebuah impian untuk tinggal disebuah mesjid, sambil kuliah, menjadi marbot, sambil menghafal Al Qur'an. Sebuah mimpi yang sampai saat ini terkadang masih terbayang, meski samar-samar ataupun tercampur dengan mimpi lainnya.
Ya seperti yang sering saya ceritakan, pengalaman 2010 - 2013 adlah pengalaman yang kurang menyenangkan. Mulai dari putus kuliah, sakit keras, hingga motivasi yang drop jatuh berantakan. Ah sebuah perjalanan yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya.
Akan tetapi, Allah berkata lain dan sepertinya, Allah masih menyimpan rapi mimpi-mimpi saya itu. Memasuki tahun 2016, saya ditawari oleh murobbi untuk mengabdikan diri di sebuah pesantren tahfidz.
Pesantren tahfidz ini sebenarnya sudah saya dengar sejak lama, sejak pembangunan yang dilakukan tahun 2015 silam. Yang tidak saya perhitungkan adalah adanya kemungkinan saya untuk bergabung disana. Bagaimana tidak, notabene tim asatidz adalah para hafidz - hafidzoh dan para sarjana bergelar Lc, baik itu dari Mesir atau pun Yaman. Sementara saya sendiri hanya seorang muslim dengan ilmu ala kadarnya saja.
Meraih Hikmah
Tepat 1 Februari, saya mulai tinggal di pesantren dengan jobdesk yang sangat sederhana, hanya menemani santri. Meski tugas yang saya emban terbilang sangat sederhana, akan tetapi saya sangat mensyukuri kesempatan yang telah Allah berikan ini.
Saya tidak melihat ini sebagai pekerjaan, bahkan dari awal pun saya tidak mencari tahu tentang apapun terkait keuntungan secara materi, entah itu gaji atau apa pun lah. Cukup diperbolehkn tinggal di Mesjid pun sudah sangat bahagia.
Alhasil, dengan Job yang sederhana, banyak waktu luang yang saya miliki, dan waktu luang itu saya pergunakan sebaik mungkin untuk menghafal Al Qur'an.
Mungkin artikel ini terlalu cepat untuk di "curhatkan" karena saya sendiri baru tinggal 6 harii di pesantren ini, dan kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi sebelumnya.
Terakhir, saya hanya berharap do'a bagi siapapun yang membaca artikel ini, semoga Allah mengkaruniakan rahmat untuk kita semua.
Tambahan :
Artikel ini kesannya serius ya ? itu sebabnya karena lagi seneng....
Tambahan 2 :
Disamping aktivitas baru ini, saya masih menyimpan passion di blog. Meski tidak sering, secepatnya saya akan segera kembali nge blog, baik itu disini, ataupun di filmadiktif.blogspot.com
curhat tambahan ;
saya tidak lagi adiktif sama film lagi, semoga sekarang adiktifnya sama Al Qur'an saja.
Tambahan Terakhir, Serius :
Sebaiknya saya jangan dulu menyebutkan nama pesantrennya ya. Kenapa? Gak enak aja.
Udah gak ada tambahan lagi.
Kamis, 21 Januari 2016
blog review film baru

Jadi gini, bermula dari ada koleksi film yang jumlahnya ratusan dan hingga saat ini pun masih seneng download film-film terbaru. Akhirnya saya memutuskan untuk membuat sebuah blog baru beralamat di filmadiktif.blogspot.com
Isinya tentang apa? sebagian besar isinya adalah review film, dan sebagian kecil lainnya ada berita dan rumor tentang film terbaru, biografi beberapa artis dan fakta-fakta unik.
Sampai tulisan ini di publish, umur blog ini baru sekitar 3 mingguan. Artikel yang ada didalamnya pun baru sekitar 9-10 artikel. Jadi ya masih belum ada yang baru juga sih.
Blog filmadiktif ini hanya iseng saja sih sebenarnya, jadi kalau ada bahasa dan penyampaian yang kurang nyaman atau kurang sreg di mata reviewer profesional, yah harap di maklum sajah.
Lalu dari mana inspirasinya ?

Jadinya mau di edit satu persatu pun sepertinya gak bakalan sanggup, karena itu saya putuskan untuk membuat satu blog lagi. Inginnya sih saya membuat blog yang satu dengan SEO yang optimal dan bagus, tapi ya se ala kadarnya aja dulu.
Harapannya, kali aja adsense bisa nyantol di blog yang itu. Kalau yang ini ditolak mulu, hahaha. ( mau gak ditolak gimana, artikel nggak karuan kayak begini jumlahnya ratusan lagi)
Baidewei, doain aja agar blog yang satu lagi bisa bermanfaat dan nggak mubazir ya..
Rabu, 25 November 2015
Tips Menulis
Hmm.. ayo kenapa coba? coba apakah kenyataan berikut ini ada pada diri kamu?
Kamu Memang Tidak Mau Jadi Penulis
Nah kalau ini sih yah emang bukan dunia kamu, dipaksa bagaimana pun juga kalau nggak mau ya bagaimana. terus memangnya ada orang yang terpaksa menulis? ada, banyak... contohnya siswa yang di kasih tugas sama gurunya buat karya tulis. Lihat kan biasanya kalau emang gak mau ya udah mentok, ujung-ujungnya nyontek dah (baca: Copas)Lagi Males
Kamu memang berminat menjadi penulis, tapi ya gitu lagi males. Ya gak apa-apa, refreshing dulu, istirahat dulu, cari suasana baru dulu. Kalau udah ada lagi mood nya baru nulis lagi.Money Oriented
Ngapain nulis? nggak menghasilkan ah.. buang-buang waktu... eits, jangan salah lho saya di bayar lewat menulis artikel, bisa jadi pekerjaan utama juga lho. tapi jangan keseringan juga mau nulis kalau di bayar, ya akhirnya jadi gak ada semangat berbagi, nggak ada nilai ikhlas nya atuh. Sayang banget kan?Terlalu Sibuk
Iya.. kalau kamu terlalu sibuk jangan di paksain juga nulis. Di paksa juga gak bakalan bener, bayangin aja kamu sambil bawa motor terus harus nulis gitu? -_-"Saya gak mau nulis..!
iya.. iya.. maap.Ngomong-ngomong artikel ini penting gak sih, penting lah... banget... buat penduduk mars.. hahaha
Maaf ya buat penduduk Jupiter nggak ke mention. ;p
NB : maaf pemilik blog sekaligus penulis artikel ini sedang agak galau, karena telah menulis lebih dari 200 artikel untuk kebutuhan orang lain tapi tidak ada satu pun yang nyantol di blog tercinta ini.
Senin, 15 Juni 2015
5 Cara Agar Tidak Malu Saat Kalah di Permainan Video Game

2. Lagi gak konsen
Sabtu, 23 Mei 2015
ayo kita jadi freelance..!!
Hai.. salam semuanya.. maen nyelonong aja nih saya.. hehehe maklum hari ini lagi tegang-tegangnya nyari kerjaan, wait..?? melamar pekerjaan..??? mmmhhh.. nggak juga,, hehe..
nyari kerjaan di kasur, depan laptop, sambil sesekali BBM-an.. ya begitulah.. enak amat ya..??? haha.. nggak ya,,, saya nggak sedang ngiklan MLM, apalagi money game.. wuiih..
jadi gini, awalnya penasaran tuh sama frasa "kerja online". kok orang lain ada gitu yang bekerja, nerima gaji, tapi cuma mantengin laptop doang kerjaannya. akhirnya setelah saya merenung, membuka hati, menjernihkan pikiran, (lebay amat tong...) ternyata emang beneran ada..
namanya freelance, alias kerja lepas, apa itu?? kerja.. iya kerja, pada siapapun yang butuh jasa kita, pake tarif, dan kena tenggat sampai proyek selesai.. kalau proyek selesai, ya nyari kerja lagi, gitu terus. pekerjaannya banyak jenisnya, dari mulai sekadar menulis artikel, sampai pembuatan software.
ini kerja ya... nggak ada tuh namanya kerja ongkang2 kaki, ngeludah jadi duit, (emangnya.. siapa ya lupa..) kalo kerja, ya tetep pake usaha, tenaga, jadi ini emang beneran kerja.
oke terus apa bedanya sama kerja offline, di perusahaan gitu..?? nah, bedanya ya itu dia, kerja kapan pun kita mau, dimana pun kita berada, bahkan tak perlu menatap muka sangar bos kita, ya tinggal kerja aja maunya kapan, entar dibayar.
yang paling "agak" asyik itu, freelance bagi saya lebih dianggap mitra, dari pada jadi karyawan. jadi gak perlu tuh merasa lebih rendah statusnya dibanding yang nyuruh kita kerja, sama saja, kayak kita kerja sama gitu.
penghasilan, ya ini normatif sih ya, semakin berpengalaman semakin mahal tarif kita, dan semakin rajin ya semakin besar pula pendapatannya.
oke, saya juga sedang belajar freelance, dan ternyata asyik, serius.. mana ada kerja sambil sesekali maen PES 2015.. hehehehe
oke.. saya ada nih referensi situs penyedia job-job freelance, jadi nggak usah nyari-nyari, ngubek-ngubek selokan buat nyari lowongan freelance, langsung diklik disini..
kenapa situs ini..?? ada sih beberapa situs lain, entar saya ulas deh situs lainnya, yang sekarang ini aja dulu ya..
gampang gak..?? gampang, tinggal register, isi profil selengkap mungkin, terus cari kerja disana, entar juga mengerti lah.
oke gitu dulu aja, saya mau belajar lagi...
Senin, 08 Desember 2014
mesjid
"jadi jamaah sekalian yg di rahmati Allah, sedekah untuk kepentingan umat ini sangat besar nilainya dihadapan Allah...."
Sepenggal kalimat dari tuturan ceramah di suatu mesjid daerah yang agak kecil, namun bersahaja. Ustadz tersebut diundang untuk memberikan tausiyah keagamaan dalam sebuah peringatan hari maulid.
"semoga mesjid ini, mendapat perhatian lebih, karena ini adalah sebuah simbol kekuatan Islam.." Kalimat penutup yang khas pada malam itu.
***
"jadi bapak2 sekalian, untuk memperbaiki mesjid ini membutuhkan biaya yg tidak sedikit, mengingat umurnya yg sudah tua. Mungkin bisa jadi ini adalah proyek renovasi besar-besaran." Sambutan ketua DKM dalam rapat pembangunan mesjid, tepat 7 hari semenjak ceramah maulid tempo hari.
Hasil perhitungan dalam rapat itu tercatat sejumlah 500juta, untuk sebuah mesjid yg mengakomodir ratusan penduduk tentu angka yg wajar, atau bahkan terlalu sangat pas.
"Alhamdulillah, haji duloh sudah memberikan bantuan sebesar 10 juta.." Hadirin terdiam "sementara kang usman sudah siap dengan 7 juta." Beberapa saling memandang, sebagian ada yg menunduk, sebagian lagi memperhatikan dengan seksama.
"rencananya, dalam waktu 2 bulan ini kita akan melaksanakan penggalangan dana, jika dalam tempo waktu tersebut biaya belum juga tercukupi terpaksa kita akan mengirimkan surat permintaan bantuan ke pihak yang lain..." Dan sebuah kalimat yg masih panjang terdengar sepanjang malam itu.
***
"Saldo kas mesjid khusus pembangunan berjumlah total 700juta rupiah."
"Alhamdulillah..." Riuh rendah jamaah jumat terdengar, sebagian lagi terdengar takbir gembira.
"karena itu pembangunan akan segera dilaksanakan." Pengumuman jumlah kas mesjid itu diumumkan tepat di jumat ke delapan semenjak rapat dulu.
***
"Assalamualaikum ustadz, lama tak jumpa. Sehat ?"
"Alhamdulillah, sehat walafiat, bagaimana pak feri sehat juga ?"
"Alhamdulillah.. Jadi bagaimana ustadz soal pembangunan mesjid itu.?"
"Alhamdulillah semua sudah siap, kita akan segera memulai tahap awal perbaikan."
"wah alhamdulillah, bagus kalau begitu. Kebetulan pak ustadz datang saya mau memperlihatkan konsep pembangunan mesjid." Pak feri mengeluarkan selembar blue print, gambar desain mesjid yg tampak gagah dan indah.
"Subhanallah, indah sekali. Ini gambar mesjid kita pak feri ?"
"Iya."
"sebentar, pak feri bilang pembangunan?"
"benar, jadi begini ustadz, saya lihat perkembangan di sekitar mesjid sudah berkembang pesat, mungkin jamaahnya sekarang sudah mencapai ribuan kan ?"
"ya mungkin cuma di hari Jumat pak" ust lukman tersenyum ketir mengingat, sebagian jamaah harus menggelar koran sebagai alas sholat di halaman mesjid.
"nah karena itu, saya usulkan ide pembangunan mesjid yg baru saja ustadz."
"begitu ya.." Ust lukman, agak termenung, mencari balasan kalimat yang tepat untuk pak feri. Di dalam hati ia tahu kalau Allah itu Maha Kuasa untuk sekedar membangun sebuah mesjid, atau bahkan istana megah berlapis emas sekalipun, tapi melihat realitas dana yg ada, ust lukman berfikir jangan sampai kalimat berikutnya menunjukkan keraguan atas kuasa Allah.
"gak apa-apa ustadz kalau boleh saya bersedia memimpin proyek pembangunan ini. Soal biaya kebetulan saya punya beberapa kenalan penyedia bahan bangunan, mungkin bisa dapat diskon beberapa persen..." Ust lukman menatap pak feri, menanti lanjutan kalimatnya. "... Dan ustadz tidak usah memikirkan biaya buat saya, itung2 ini sedekah saya kepada Allah."
***
"Sudah dapat email yg saya kirimkan kemarin.?"
"Sudah.. Sudah.. Saya juga sudah menghitungnya mungkin ini butuh sekitar 1 miliar."
"begitu ya..?? Wah.. Dapat diskon dong.."
"tentu pak feri.. Tapi.. Hmmm.."
"kenapa.??"
"ini untuk mesjid kan.?"
"ya tepat pak santoso.. Sebuah peluang amal jariah bagi kita.. Ya kita tahulah bagaimana dunia kita kan, kadang kalau sudah sibuk jadi lupa akhirat. Mungkin ini cara Allah untuk mengingatkan sekaligus memberi peluang jalan ke syurga tepat dihadapan kita pak."
"hmmm iya ya.."
"jadi bagaimana nih pak..??"
"ya sudah saya usahakan untuk sebisa mungkin memangkas biaya... Yaaa mungkin sekitar 50 % pak feri."
***
"sini dulu kang asep.. Ada singkong rebus nih.. Ajak yg lainnya juga.." Ustadz lukman menyodorkan sepiring singkong rebus. "Alhamdulillah umi tati kemarin panen singkong, ini hasilnya."
"Alhamdulillah." Kang asep dan pekerja lain bersyukur atas kesuburan daerah ini.
"oh iya, katanya kemarin kang asep kehabisan paku ya.? Kok gak minta lagi.??"
"iya tadz, ah cuma paku ini tadz.. Ya saya juga mau dong ikutan patungan buat mesjid, kemarin sudah beli lagi 5 kilo."
"uang sendiri kang asep.? Subhanallah.."
"Assalamualaikum.."
"Wa alaikum salam, wah kebetulan pak feri, mari makan singkong sama-sama." Ajak ustadz lukman.
"kayaknya enak nih." Sambil mengambil satu potong terdekat." Jadi begini ustadz, tadi saya dihubungi teman, katanya beliau juga ingin membantu dalam pembangunan mesjid ini."
"Alhamdulillah..." Terdengar serempak.
***
"alhamdulillah kemarin adalah shalat Jumat perdana, setelah dua tahun ini mesjid mengalami renovasi, dan malam ini saya akan mengumumkan kalau uang kas sisa pembangunan kita masih tersisa 300 juta lagi. Nah kebetulan kita menerima surat permintaan bantuan dari lain kecamatan untuk pembangunan mesjid mereka. Bagaimana kalau kita alokasikan untuk bantuan sebesar 200 juta.? Setuju.??"
"setuju."
***
5 tahun berlalu
"ustadz.. Ustadz..." Seorang anak 10 tahun berlari mengejar ustadz lukman di pelataran mesjid, yang kini sudah jauh berbeda, kini lebih indah, asri, dan luas.
"ada apa azis ?"
"azis mau setor hafalan yasin ustadz
Kamis, 11 September 2014
BUAT PARA LELAKI SEJATI
( copas ustadz Rahmat Idris )
Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke mesjid.
sebab banyak orang kaya raya tidak sanggup mengerjakannya.
jangankan sehari lima waktu,
bahkan banyak pula yang seminggu sekali pun terlupa.
tidak jarang pula seumur hidup tidak pernah singgah kesana.
Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke mesjid.
karena orang pintar dan pandai pun sering tidak mampu menemukannya.
walaupun mereka mampu mencari ilmu hingga ke universitas Eropa
juga Amerika....
dapat melangkahkan kaki ke Jepang, Australia dan Korea dengan semangat yang membara.
namun ke mesjid tetap saja perjalanan yang tidak mampu mereka tempuh walau telah bertitel S3.
Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke mesjid.
karena para pemuda kuat dan bertubuh sehat yang mampu menaklukkan puncak gunung Bromo dan Merapi pun sering mengeluh ketika diajak ke mesjid.
alasan mereka pun beragam, ada yang berkata sebentar lagi, ada yang berucap tidak nyaman dicap alim.
Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke mesjid.
maka berbahagialah dirimu hai anakku....
bila dari kecil engkau telah terbiasa melangkahkan kaki di mesjid.
karena bagi kami, sejauh manapun engkau melangkahkan kaki,
tidak ada perjalanan yang paling kami banggakan
selain perjalananmu ke mesjid.
Biar kuberi tahu rahasia kepadamu,
sejatinya perjalananmu ke mesjid adalah perjalanan untuk menjumpai Rabbmu.
dan itulah perjalanan yang diajarkan oleh Nabi, serta perjalanan yang akan membedakanmu dengan orang-orang yang lupa akan Rabbnya.
Perjalanan terjauh dan terberat itu adalah perjalanan ke mesjid.
maka lakukanlah walau engkau harus merangkak dalam gelap shubuh demi mengenal Rabbmu....
------------------------------------------
tambahan bukan dari ustadz Rahmat "Impian seorang muslimah adalah mendambakan seorang lelaki yang akan mengajak anak lelakinya sholat berjamaah subuh di msjid. Semoga bermanfaat
copas dari grup ODOJ
Sabtu, 15 Februari 2014
keluarga imamul muttaqien
Selasa, 04 Februari 2014
apa yang kita tunggu di 2014



5. 2015
inilah momen yang ditunggu oleh seluruh dunia, pergantian tahun..!! tentu penuh dengan harapan baru, cita-cita yang baru, dan segera menyelesaikan 2014 :p.. menurut jadwal kalender pergantian tahun ini dilaksanakan pada malam 31 Desember 2014 dan 1 januari 2015.. semoga tepat pada waktunya.. :|
Sabtu, 05 Oktober 2013
hukuman bagi yang pacaran ??
nb :
saya orang sunda asli, dan ternyata susah juga ya translate obrolan sunda ke bahasa Indonesia.. heu
Minggu, 22 September 2013
trailer film
Jumat, 30 Agustus 2013
mental..???
Selasa, 21 Mei 2013
Quotes ghaib dari orang tuaku..
Selasa, 30 April 2013
apa yang saya lakukan..??
Senin, 29 April 2013
5 hal terindah

Minggu, 28 April 2013
pria SMA bukan jodoh perempuan S1..
“kenapa perempuan s1 terkesan enggan berpasangan dengan pria lulusan SMA..??”