sebelum diangkat menjadi Rasul, Muhammad SAW sering melakukan uzlah di gua Hira. Beliau mengasingkan diri, menyendiri, dan merenungi keadaan umat Quraisy Mekkah yang pada waktu itu sedang berada dalam keadaan jahiliyyah, pada saat itulah, wahyu pertama turun.
Kontemplasi atau merenungi sebuah keadaan dengan perhatian yang khusus dan terfokus, adalah salah satu alternatif dalam menyelesaikan masalah. diam, menarik nafas, kemudian berfikir tentang solusi-solusi yang ada.
Kontemplasi biasanya adalah keniscayaan bagi laki-laki. Para laki-laki, umumnya, senang dengan cara ini, menyendiri untuk memecahkan masalah. Jarang laki-laki men-curhat-kan kegalauannya, atau menangis tersedu-sedu di depan seseorang hanya demi meratapi permasalahannya (mungkin, kalau sama istri ya beda, tapi gak tahu juga sih... maklum.. jomblo... *jebret..!!)
Berbicara mengenai kontemplasi, ada dua hal penting yang saya catat dan perlu diperhatikan jika memilih cara kontemplasi sebagai pemecahan masalah. pertama, kontemplasi mesti terus menerus dilatih agar fokus pada pencarian solusi. ini penting, karena mungkin pada awalnya, berdiam disaat menghadapi masalah, yang terjadi adalah penumpukan alasan, atau meratapi keadaan. ini berbahaya, meratapi masalah, menumpuk alasan, tanpa berusaha menyelesaikannya, bisa saja menjadi depresi, stress, atau bahkan bunuh diri.
maka melatih kontemplasi dengan cara melatih berfikir solusi amatlah penting, pada akhirnya, kontemplasi kita akan bermanfaat untuk diri sendiri, juga untuk orang lain. kita bisa menjadi sumber solusi, dan saya yakin Mario Teguh pun melakukan hal yang sama untuk memecahkan masalah para audien nya :p . oh iya, ngomong-ngomong soal Mario Teguh dan kontemplasi, perhatikan, orang yang sudah expert dan ahli, memecahkan masalah bisa saja dalam hitungan detik, yang awam mungkin butuh berhari-hari.
kedua, bagi muslim, kontemplasi pada akhirnya bukan menjadi egosentris. bukan melatih diri menjadi orang egois, bukan. Justru, kontemplasi (atau bagi muslim lebih tepat disebut uzlah) adalah cara mendekatkan diri dengan Allah. puncaknya, dalam kesendirian inilah, kita meminta pertolongan Allah, meminta bimbinganNya, dalam keadaan berduaan dengan Allah inilah, hijab antara kita dengan Dia (khalwat) mesti dikikis dengan cara khusyuk dan menghadirkan hati total untukNya.
Wallahu a'lam
- Beranda
- Teknologi dan Jaringan
- __Jaringan Komputer
- __Perakitan PC
- __Troubleshooting
- __Linux dan Server
- __Virtualisasi
- __Topologi dan Kabel
- Pemrograman dan Web
- __HTML CSS JS
- __PHP dan MySQL
- __UI UX Web
- __VS Code dan Tools
- __Proyek Website
- Multimedia dan Kreativitas
- __Canva dan CorelDRAW
- __Photoshop Dasar
- __CapCut dan Filmora
- __Karya Digital Siswa
- Akhlak Digital
- __Etika Media Sosial
- __Akhlak Online
- __Literasi Islami
- __Pemuda dan Teknologi
- __Refleksi Islami
- Guru dan Pendidikan
- __Catatan Guru
- __Modul dan Kurikulum
- __Asesmen dan Projek
- __Manajemen Kelas
- __PKL dan Kegiatan Sekolah
Tidak ada komentar: