21 November 2022, Gasol, tepatnya di Laboratorium Komputer SMP IT Baitul Ilmi. Saat itu saya tengah mengajar bagaimana cara mengukur kecepatan internet. Tak terduga, terjadi sebuah gerakan yang membuat konsentrasi kami buyar. Sebuah gempa terjadi.
Dalam sekejap, para siswa berkumpul diluar, dengan berbagai kondisi histeris, menangis, sebagian dipapah dan bahkan sebagian lagi tidak sanggup sekalipun hanya duduk. Sebagian siswa luka-luka, begitupun beberapa guru terluka setelah berusaha menyelamatkan siswa dalam proses evakuasi.
Pemandangan lebih mengerikan sekaligus menyedihkan berada di sekitar lingkungan sekolah. Bagaimana saya melihat orang-orang yang terluka, berlari kesana kemari untuk mencari pertolongan, ambulan yang dengan kecepatan tinggi terus bergerak, sementara akses jembatan dan longsor memutus jalan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Tidak ada komentar: